Sabtu, 27 April 2013

Tulisan 2


Tulisan 2
Pengertian Stres
Stres adalah ketegangan tekanan fisik, mental, dan emosional pada seseorang. Perasaan stres pada manusia adalah hasil interaksi antara diri dan lingkungan yang dianggap menekan atau melebihi kapasitas adaptif dan mengancam kesejahteraannya. Respon stres setiap orang berbeda-beda, yang mencerminkan perbedaan dalam kepribadian dan kemampuan fisik atau kesehatannya.

Arti Penting Stres.
       Stress merupakan bagian dari pusaran kehidupan yang penting, maka mengelola stres sama dengan mengelola hidup. Mengendalikan stress berarti juga mengendalikan hidup. Salah satu resep penghalau stress yang sudah diyakini keampuhanya yaitu memiliki semangat berbagi kepada semua orang atau lingkungan sekitar. Kita semua pasti pernah mengalami stres. Tetapi sebenarnya stres tidak selalu jelek. Stres dalam tingkat yang sedang itu perlu menghasilkan kewaspadaan dan minat pada tugas yang ada, dan membantu orang melakukan penyesuaian.  

Efek-efek Stres menurut Hans Selye.
Menurut seorang pelopor penelitian mengenai stre yang dilahirkan di Austria bernama Hans Selye (1974,1983), stres sebenarnya adalah kerusakan yang dialami tubuh akibat berbagai tuntutan yang ditempatkan padanya. Sindrom adaptasi umum (general adaptation syndrome/GAS) adalah konsep yag dikemukakan oleh Selye yang menggambarkan efek umum pada tubuh ketika ada tuntutan yang ditempatkan pada tubuh tersebut. GAS terdiri dari tiga tahap : peringatan, perlawanan, dan kelelahan dan Local Adaptation Syndrome (LAS)
General Adaptation Syndrome (GAS)
1.     Tahap peringkatan (alarm), individu memasuki kondisi shock yang bersifat sementara, suatu masa dimana pertahanan terhadap stres ada di bawah normal. Individu mengenali keberadaan stres dan mencoba menghilangkannya. Otot menjadi lemah, suhu tubuh menurun, dan tekanan darah juga turun. Kemudian terjadi apa yang disebut dengan countershock, dimana pertahanan terhadap stres mulai muncul; korteks adrenal mulai membesar, dan pengeluaran hormone meningkat. Dan tahap alarm berlangsung dengan singkat.
2.    Tahap perlawanana (resistance)
Dimana pertahanan stres menjadi semakin intensif, dan semua upaya dilakukan untuk melawan stres. Pada tahap pertahanan, tubuh individu dipenuhi oleh hormone stres; tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh dan pernafasan semua meningkat. Bila semua upaya yang dilakukan untuk melawan stres ternyata gagal dan stres tetap ada, individu akan memasuki tahap kelelahan.  
3.    Tahap kelelahan (exhausted)
Dimana kerusakan pada tubuh semakin meningkat, orang yang bersangkutan mungkin akan jatuh pingsan di tahap kelelahan ini, dan kerentanan terhadap penyakit akan meningkat.
Local Adaptation Syndrom (LAS)
Tubuh menghasilkan banyak respons setempat terhadap stress. Respon setempat ini termasuk pembekuan darah dan penyembuhan luka, akomodasi mata terhadap cahaya, dll. Responnya berjangka pendek.
Karakteristik dari LAS :
-respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua system.
-respon bersifat adaptif; diperlukan stressor untuk menstimulasikannya.
-respon bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.
-respon bersifat restorative.
Sebenarnya respon LAS ini banyak kita temui dalam kehidupan kita sehari – hari seperti yang diuraikan dibawah ini :
a. Respon inflamasi
respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi. Respon ini memusatkan diri hanya pada area tubuh yang trauma sehingga penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses penyembuhan dapat berlangsung cepat. Respon inflamasi dibagi kedalam 3 fase :
• fase pertama :
adanya perubahan sel dan system sirkulasi, dimulai dengan penyempitan pembuluh darah ditempat cedera dan secara bersamaan teraktifasinya kini,histamin, sel darah putih. Kinin berperan dalam memperbaiki permeabilitas kapiler sehingga protein, leucosit dan cairan yang lain dapat masuk ketempat yang cedera tersebut.
• Fase kedua :
pelepasan eksudat. Eksudat adalah kombinasi cairan dan sel yang telah mati dan bahan lain yang dihasilkan ditempat cedera.
• Fase ketiga :
Regenerasi jaringan dan terbentuknya jaringan parut.
b. Respon refleks nyeri
respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuanmelindungi tubuh dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika bersentuhan dengan benda tajam.

Faktor Individual dan Sosial yang menjadi Penyebab Stres.
Stressor yaitu keadaan yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang sehingga dia terpaksa untuk mengadakan adaptasi untuk menanggulanginya. Jenis-jenis stres juga terbagi menjadi 2 yaitu:
1.     Eustress yaitu hasil dari respon yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif. Hal itu termasuk dalam kesejahteraan individu atau kelompok yang diasosiasikan dalam pertumbuhan, fleksibiltas, kemampuan adaptasi dan tingkat performance yang tinggi.
2.    Distress yaitu hasil dari respon terhadap sress yang tidak sehat, negative, dan destruktif. Hal tersebut termasuk konsekuensi individu yang diasosiasikan sebagai keadaan sakit, penurunan, dan kematian.
Faktor Individu (pribadi)
Stres juga dapat muncul pada faktor internal/individu baik yang disadari maupun tidak disadari. Konflik ini biasanya dari masalah keluarga, ekonomi, serta kepribadian dan karakter yang melekat pada diri individu. Konflik juga bisa terjadi apabila seseorang individu haris memilih antara dua tujuan atau dua tindakan yang tidak sejalan, sehingga sulit untuk menjatuhkan pilihan. Situasi ini dapat menimbulkan stres.
Factor social (lingkungan)
Stress juga dapat bersumber dari interaksi individu dengan lingkungan sekitar. Perselisihan dalam hubungan dengan orang lain yang saling berbeda tujuan dapat menimbulkan tekanan pada diri individu yang dapat menyebabkan stres. Sebuah lingkungan yang tidak aman, polusi, kebisingan, dan kondisi kehidupan tidak nyaman dapat menghasilkan situasi stres (respon penerbangan) hormon dan bahan kimia tetap dirilis di aliran darah untuk jangka waktu yang panjang. Ini hasil dalam gejala stres fisik terkait seperti otot tegang, kecemasan tidak fokus, pusing dan tingkat peningkatan nadi. Bagi orang-orang yang tinggal di daerah yang dilanda perang, stres mungkin tak henti-hentinya.

Tipe-tipe Stres.
1.     Tekanan
Tekanan itu muncul tidak hanya dalam diri sendiri , bisa jadi dari luar diri, karena biasanya apa yang kita sukai bertentangan dengan apa yang menjadi pandangan orang tua dan ini bisa menjadi salah satu tekanan psikologis terhadap anak yang akan berdampak stress.
2.    Frustasi
Suatu kondisi psikologis yang tidak menyenangkan sebagai akibat terhambatnya seseorang dalam mencapai apa yang di inginkannya . 
3.    Konflik
Konflik terjadi apabila ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi karena memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai tujuan.
4.    Kecemasan
Kecemasan itu suatu respon atau sinyal menyadarkan seseorang tentang perasaan khawatit, gelisah , dan takut yang sedang ia rasakan. Ini timbul dari emosi seseorang karena merasa tidak nyaman, tidak aman atau merasakan ancaman dan sering kali terjadi tanpa adanya penyebab yang jelas ini karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan atau bisa juga sebagai hasil rekaan.

Pendekatan Problem Solving terhadap Stres.
Proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang cermat dan akurat . Misalnya , kita menghadapi masalah yang membuat kita stres jalan satu-satunya ialah yakin kepada tuhan dan berdoalah maka tuhan pun memberi jalan keluarnya kepada kita .
-          Strategi coping yang spontan mengatasi stres ada dua yaitu :
1.     Strategi Terfokus Masalah yang disebut juga Problem focus coping, yaitu upaya seseorang untuk memfokuskan perhatian pada masalah atau situasi spesifik yang telah terjadi, sambil mencoba menemukan cara untuk mengubahnya atau menghindarinya. Strategi yang ditempuh untuk memecahkan masalah antara lain menentukan masalahnya, mencari pemecahan alternative, menimbang-nimbang alternative tersebut, dan memilih salah satunya dan mengimplementasikannya.
2.    Strategi Terfokus Emosi yang disebut juga Emotion focus coping, yaitu upaya untuk memecahkan emosi yang tidak dapat dikendalikan. Terdapat banyak cara untuk mengatasi emosi negative.

Daftar Pustaka
Santrock. W John. 2003.Adolescence perkembangan remaja.Jakarta : Erlangga
Basuki Heru.2008.Psikologi Umum.Jakarta : Universitas Gunadarma.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar