PERBEDAAN
ANTARA KONSELING DENGAN PSIKOTERAPI.
Pada dasarnya antara konseling dan
psikoterapi dalam hal tujuan sama-sama ingin membantu agar klien dapat
menemukan permasalahan untuk kemudian dapat dipecahkan bersama-sama, namun
semua itu hanya dapat terlaksana dengan baik manakala klien dapat membuka diri
dan mau diajak kerjasama. Adapun perbedaannya lebih kepada pendekatan dan cara
penanganannya, dimana konselor sebagai mitra yang dapat memberikan masukkan dan
membantu untuk memunculkan suatu permasalahan yang dirasakan klien baik masalah
yang disadari maupun yang tidak disadari, sedangkan psikoterapis selain
menggunakan tehnik konseling ia juga menggunakan therapy yang sifatnya lebih
kepada perubahan pada perilaku yang sangat substansi.
Berikut
ini adalah beberapa perbedaan antara konseling dan psikoterapi :
1.
Konseling
pada umumnya menangani orang normal, sedangkan psikoterapi terutama menangani
orang yang mengalami ganguan psikologis.
2.
Konseling
lebih edukatif, suportif, berorientasi sadar dan berjangka pendek, sedangkan
psikoterapi lebih rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan
berjangka panjang.
3.
Konseling
lebih terstruktur dan terarah pada tujuan yang terbatas dan konkret, sedangkan
psikoterapi sengaja dibuat lebih ambigu dan memiliki tujuan yang berubah-ubah
dan berkembang terus.
Perbedaan
konseling dan psikoterapi, dikutip uraian dari Brammer & Shostrom (1977)
dan Thompson & Rudolph (1983) dibawah ini :
1.
Konseling
ditandai oleh adanya terminology seperti : “educational,
vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness,
normal, present-time dan short term”.
2.
Sedangkan
psikoterapi ditandai oleh : “supportive
(dalam keadaan krisis), reconstructive,
depth emphasis, analytical, focus on the past, neurotics and other severe
emotional problems and longterm.
Perbedaan
konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973)
yang dikutip oleh Thompson & Rudolph (1983), sebagai berikut:
Konseling untuk:
1.
Klien
2.
Gangguan yang kurang serius
3.
Masalah jabatan,pendidikan
4.
Berhubungan dengan pencegahan
5.
Lingkungan pendidikan dan nonmedis
6.
Berhubungan dengan kesadaran
7.
Metode pendidikan
Psikoterapi untuk:
1.
Pasien
2.
Gangguan yang serius
3.
Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan
4.
Berhubungan dengan penyembuhan
5.
Lingkungan medis
6.
Berhubungan dengan ketidaksadaran
7.
Metode penyembuhan
Daftar Pustaka
Gunarsa,Singgih
D.(2007).Konseling dan psikoterapi.Jakarta:
Gunung Mulia